Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

It's Indonesian women all about [ Fashion, Beauty, Career, Single Happy, Family, Baby, Kitchen and Others ]

OooH No..I’m Thirty Something Single Woman Now…!!!!




Mulai  khawatir nih dengan angka 3 di awal dua digit usia anda??...apalagi melihat rekan-rekan anda sudah menggandeng pasangannya dan mungkin juga sudah memamerkan foto-foto si kecil buah hati mereka. Terintimidasi? Mungkin beberapa tahun yang lalu anda sangat yakin dengan pilihan anda untuk meniti karir setinggi dan sesukses mungkin, menjadi wanita mandiri yang bisa disejajarkan dan dipandang memiliki kemampuan yang sama dengan para pria. Toh, sebagai wanita Indonesia kita pasti selalu terngiang-ngiang bagaimana RA. Kartini begitu pantang menyerahnya memperjuangkan Hak dan Kewajiban yang sama bagi wanita Indonesia agar dapat disejajarkan dengan para pria. Tapi namanya juga wanita, pasti ada dong perasaan ingin membangun sebuah rumah tangga. Nah untuk meyakinkan diri anda bahwa anda sudah benar-benar siap atau anda hanya merasa dikejar-kejar oleh waktu, keluarga ataupun  tekanan dari pihak-pihak di sekitar anda,  simak yang ini yuk.
1.       Menelaah Kembali Tujuan Hidup anda beberapa tahun yang lalu
Ketika anda seorang Fresh Graduated, tentu banyak rencana yang anda susun untuk masa depan anda, bahkan mungkin target-target yang ingin anda  capai. Tiap orang memiliki rencana yang berbeda, ada yang ingin berkarir sesuai dengan impian masa kecilnya, atau ada juga yang ingin mengabdikan diri dalam sebuah keluarga dengan menjadi seorang istri. Tidak ada yang salah dengan pilihan-pilihan tersebut. Tentunya saat anda memikirkan itu, sudah melalui pertimbangan-pertimbangan yang matang. Maka dari itu mari kita ingat-ingat lagi pertimbangan-pertimbangan tersebut, dan kita catat dalam tulisan untuk kita baca ulang lagi, masih relevankah pertimbangan –pertimbangan itu dengan kondisi saat ini. Coba kesampingkan dulu tekanan-tekanan dari pihak luar atau pihak di sekitar anda. Anda harus yakin dengan diri anda sendiri, mana yang benar-benar anda butuhkan saat ini.

2.       Mengenal Psikologis Wanita Single  usia 30-an
Menurut Anne Ahira dari blognya di http://www.anneahira.com/psikologi-wanita.htm seorang wanita usia 30-an yang masih lajang dan memiliki karier yang bagus cenderung tidak terlalu memikirkan kehidupan rumah tangga. Namun saat ia libur dan berkumpul di tengah keluarganya, maka secara tidak langsung ia menjadi tertekan akibat banyak pertanyaan-pertanyaan yang menanykan status lajangnya. Kepikiran?tentu saja bahkan bisa menjadi tangisan ‘darah’ ketika itu akhirnya membebani pikiran anda.
Psikologi wanita lajang usia 30an ini memang unik, disatu sisi ia ingin memiliki pasangan, namun di satu sisi ketika ia melihat betapa peliknya kehidupan setelah berpasangan membuat ia ragu untuk menikah. Apalagi tingkat perceraian yang semakin tinggi tiap tahunnya (dengan istri yang lebih banyak menjadi penggugat), menjadi salah satu faktor untuk menunda pernikahan.  Untuk wanita yang lebih mandiri, ekspektasi terhadap pasangan menjadi lebih tinggi, yaitu tempat berbagi kasih sayang dan  tanggung jawab secara adil. Menginginkan pasangan yang mau berbagi tugas rumah tangga.

3.       Siapkah anda dengan pernikahan dan segala konsekuensinya?
·         Menikah artinya anda harus siap membagi waktu dan cinta untuk keluarga dan pekerjaan. Belum bisa membayangkan kehidupan pernikahan dengan anak-anak di masa depan?itu artinya anda belum siap untuk menikah.
·         Harus siap dengan perubahan. Terbiasa mandiri kadang membuat kita sulit beradaptasi dengan seseorang yang akan menjadi pendamping kita, berbeda sikap, sifat dan pemikiran, itu yang biasanya menjadi faktor paling sulit untuk dijadikan kompromi. Oleh karena itu kalau anda siap dengan perubahan maka anda siap untuk menikah.
·         Bijaksana menentukan prioritas. Ketika menikah  prioritas anda tentu akan berubah. Maka bijaksanalah dalam menentukan prioritas, jika yang terpenting anda letakkan di posisi terbawah, maka dipastikan anda akan gagal dalam menjalani pernikahan.

4.       Dan berikut tanda-tanda anda belum siap menikah:
·         Memutuskan untuk menikah karena anda membandingkan dengan pasangan lain. Pasangan lain yang menentukan pilihan untuk menikah menyebabkan anda menjadi ‘terpacu’ untuk meresmikan hubungan anda juga. Ini hanya keputusan yang mengedepankan emosi.
·         Anda hanya ingin upacara pernikahannya saja. Setelah mendatangi sebuah pernikahan yang menurut anda sangat indah, kadang membuat kita terinspirasi untuk membuat acara pernikahan seindah itu. Tanpa disadari  itu artinya anda belum siap dengan perjalanan dalam pernikahan tapi hanya tergiur dengan keindahan upacara pernikahannya
·         Menikah untuk menyenangkan dan memenuhi keinginan orang lain. Akibat desakan dari keluarga atau pihak luar menyebabkan anda mengambil keputuasan untuk menikah. Yang harus diingat adalah yang menjalani biduk rumah tangga adalah anda dan pasangan bukan keluarga atau orang-orang di luar anda. Pikirkan anda sendiri, benar-benar sudah siapkah anda?
Itulah beberapa pertimbangan untuk anda, tidak perlu khawatir lagi dengan usia anda yang sudah menginjak kepala 3, menentukan prioritas kehidupan anda, itu yang terpenting. Menjalani  dan memutuskan sesuatu dengan bijaksana adalah pembuktian kematangan usia anda. Just make Sure You Enjoyed Yourself, welcome  Very Happy Thirty Something  Single Woman…

Sumber:
https://www.facebook.com/PernikahanBahagia/posts/138405153028528

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

RADIO SUWARA DWIPA

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi celebrity.okezone.com

Sindikasi okefood.okezone.com

Sindikasi economy.okezone.com